Open Your Heart, Follow Your Prophet (Reborn): Menjadi Lebih Baik dengan Meneladani Rasulullah

Maret 02, 2019



Dulu, seorang senior pernah berkata kepada saya yang intinya begini, "Sebagai manusia, ada satu titik ketika dia merasa puas. Kayak kamu, nih. Seakrang, kamu bebas main ke mana-mana, tapi nanti kamu akan puas dengan yang sudah kamu alami. Masa dari dulu sampai sekarang enggak puas-puas."

Am I satisfied with my life? Pertanyaan klise yang mungkin akan saya jawab dengan klise juga 😁. Namun, sebagai manusia, saya merasa bahwa peningkatan diri menuju yang lebih baik itu perlu, apalagi seorang muslim. Bagaimana sih meningkatkan diri menjadi lebih baik untuk seorang muslim? Nah, menurut saya, salah satunya adalah tentu meneladani Rasulullah. Caranya gimana?

Arif Rahman Lubis--penggagas instagram teladan.rasul dan penulis buku bestseller Halaqah Cinta--menulis semacam buku self-help ntuk kamu-kamu yang bingung mau mulai dari mana. Judulnya Open Your Heart, Follow Your Prophet: Reborn yang pertama kali diterbitkan pada 2016 oleh Penerbit QultumMedia. Bukunya ngomongin apa? Nah, kira-kira begini


Start from here
Let’s change! Perbaiki diri. Caranya: merenungkan tujuan penciptaan kita, mengenal Allah lebih dekat, bertobat dan minta ampun kepada Allah, jangan mengulangi kesalahan, banyak membaca istigfar, Allah dan malaikat terus melihat kita, iringi perbuatan buruk dengan perbuatan baik, serta doa, doa, doa.

You are what you do
Mengisi waktu dengan kegiatan-kegiatan positif seperti berikut.
  1. Sholat (sholat fardu, sholat tahajud, sholat duha).
  2. Puasa sunnah untuk mengendalikan hawa nafsu, biar kita sehat, pahalanya besar, supaya diberi pintu khusus surga.
  3. Sedekah: sudah dijamin oleh Allah melalui sabda Rasulullah, yaitu harta tidak berkurang dengan sedekah (HR Muslim).
  4. Membaca Alquran: aktivitas yang mulia dan pelakunya disebut sebagai manusia paling baik di jagat raya.

Your golden ticket
Ridho orang tua adalah tiket emas kita. Ini termasuk doa orang tua kepada kita. Rezeki lapang dan umur panjang: ini dilakukan dengan menjaga silaturahim. Bagaimana bakti kita kepada orang tua?
  1. Patuhi perintahnya selama itu baik dan tidak melanggar agama. 
  2. Muliakan keduanya dengan menjaga tutur kata dan perilaku kita.
  3. Bersikap rendah hati di hadapan mereka walau setinggi apa pun pangkat dan prestasi.
  4. tabung sebagian gaji atau keberuntungan usaha untuk orang tua.
  5. Jika orang tua sedang kesulitan ekonomi, tingkatkan perhatian dan sisihkan lebih banyak rezeki untuk mereka. 
  6. Dalam mengambil keputusan penting dalam hidup, libatkan orang tua untuk bermusyawarah. Mintalah pendapat, doa, dan restunya.
  7. Jangan lupa mendoakan kedua orang tua.

Let's talk about the future
  1. Hidup yang singkat: karena waktu kita di dunia terbatas, mau nggak mau bisa nggak bisa, kita harus memaksimalkan penggunaannya.
  2. Seperti apa kita nanti: kamu mau jadi apa? Apa hal hebat yang mau kamu berikan kepada dunia? Saat kamu ketemu Allah, karya apa yang akan kamu banggakan di depan-Nya?
  3. Tentukan cita-cita sekarang juga. Ketika kamu tahu cita-citamu, kamu akan bijak menggunakan waktu yang ada.
  4. What do you want to be? Kamu mau jadi apa? Tuliskan tiga hal paling penting yang ingin kamu peroleh, yang kamu siap mengerahkan segala kemampuanmu untuk mencapainya. Tuliskan tiga hal terkait masa depanmu yang ingin kamumasukkan dalam doamu. Hal terhebat yang ingin kamu berikan kepada dunia. Saat menghadap Allah nanti, karya apa yang akan kamu banggakan?
  5. Yuk, melangkah. Buatlah program pencapaian tahunan selama 10 tahun mendatang di semua peran hidup yang kamu jalani. Setidaknya ada empat peran, yaitu peran keluarga; peran di sekolah/kuliah, profesi, atau bisnis; peran dalam ibadah; dan peran dalam pertemanan/masyarakat. Kemudian, kamu bisa menuliskannya dalam tabel mengenai capaian-capaian dan dapat kamu evaluasi.
  6. Fokuslah pada kekuatanmu. Jangan minder karena manusia itu unik. Fokus aja dengan kelebihan yang kamu punya. Kalau bingung, lihat kembali potensi diri dan mungkin dapat bertanya dengan orang-orang dekat mengenai potensi diri kita.

Do your best
  1. Keunggulan adalah modal kesuksesan: keunggulan itu kelebihan diri. Rasulullah dikenal sebagai sosok yang jujur dan tepercaya. Begitu juga dengan sahabat-sahabat beliau yang memiliki keunggulan masing-masing.
  2. Prestasi = lakukan yang terbaik. Rasulullah dikatakan sebagai teladan karena beliau memberikan yang terbaik yang bisa diberikan untuk semua peran hidupnya. Beliau melakukan peran, tugas, dan pekerjaannya dengan penuh dedikasi dan totalitas. Maka dari itu, lakukan yang terbaik dalam mengerjakan setiap tanggung jawab dalam hidup. Berusahalah sekuat tenaga. 

Cinta yang memuliakanmu
"Cinta itu fitrah." Kamu pasti sering mendengar kata-kata ini. Kamu tidak bisa mengelak dari cinta karena hatimu pasti punya kecenderungan untuk mencintai. Jangan bunuh rasa cinta itu, tapi jaga dan kelola. Sebab, cinta diberikan Allah kepada kita sebagai sumber kekuatan kita.

Hati-hati dengan cinta buta karena dapat membuat merana dan gila, seperti kisah Qais dan Laila. Lebih baik cinta yang mulia, yaitu cinta yang dilandasi rasa cinta kepada Allah dan Rasulullah dibandingkan cinta buta yang hanya dilandasi hawa nafsu.
  1. Menikah: pernikahan adalah salah satu janinan bahwa orang yang kita nikahi memang disiapkan Allah untuk mendampingi. 
  2. Menjemput cinta yang diberkahi: ketika sudap siap menikah, yang harus dilakukan adalah luruskan niat dan perkuat hubungan dengan Allah, pantaskan diri, sampaikan maksud kepada orang tua, dan ta'aruf.
  3. Musyawarah dan istikharah: ajak orang tua untuk musyawarah, ayah sebagai wali dan ibu sebagai yang mengerti kita. Kemudian, sholat istikharah supaya Allah memberi kemantapan hati untuk pilihan yang terbaik.
  4. Khitbah, akad, dan walimah: khitbah itu lamaran untuk meminta kesediaan perempuan dinikahi. Setelah lamaran, diusahakan tanggal akad tidak terlalu lama dari proses lamaran untuk menghindari fitnah dan godaan setan. Kemudian, walimah atau perayaan pernikahan setelah proses akad. 

Get inspired
  1. Cinta terbesar pada penduduk Thaif: ketika Rasulullah dianiaya, ia malah tetap mendoakan kaum yang menganiaya untuk menyembah Allah. Walalupun malaikat siap membantunya untuk memberi pelajaran kepada kaum yang menganiaya, Rasulullah malah menolak.
  2. Kerendahan hati yang meneduhkan: sebagai manusia agung, Rasulullah tidak pernah memosisikan dirinya seperti itu. Ia tetap berbaur dengan kehidupan masyarakat di sekitarnya dan tidak pernah mau diberikan penghormatan yang berlebihan. 
  3. Kebesaran hati saat fathu Makkah: Rasulullah memiliki sifat yang pemaaf, bahkan kepada kaum Quraisy yang telah menzaliminya. Ketika penaklukan kota Makkah dan ketika beliau mendapatkan hak untuk melakukan pembalasan, Rasulullah hanya membebaskan dan berdoa semoga Allah mengampuni mereka. 
  4. Saat Rasulullah di antara para sahabat: Rasulullah adalah sosok yang berakhlak mulia, berperilaku lembut, dan berbudi bahasa yang sangat halus. Beliau sangat penyayang kepada sahabat dan umat manusia. Beliau selalu memilih kata-kata yang akan diucapkan agar tidak mempermalukan atau menyakiti teman bicara atau orang yang menjadi objek pembicaraan.
  5. Keberanian dan kesabaran yang tiada bandingan: ketika Rasulullah menyebarkan agama Islam, beliau tidak langsung diterima dengan lapang dada. Perlu ada perjuangan yang di situ terdapat kelelahan, cacian dan makian, kekerasan, bahkan peperangan. Namun, beliau menghadapi semuanya dengan tabah. Tak sedikit pun beliau berkeluh kesah, apalagi menyerah, karena beliau yakin kepada Allah, di samping cintanya kepada umat manusia. 
  6. Tangisan Rasulullah SAW sepanjang malam: ketika beliau membaca surah Almaidah ayat 118 yang berisi doa untuk umatnya. Betapa Rasulullah sangat mencintai umatnya. Bagaimana dengan kita?
  7. Cinta yang menyelamatkan: Rasulullah SAW sangat mencintai umatnya. Beliau selalu berpikir untuk menyelamatkan umatnya dari siksa neraka. Ketika di dunia kita lalai dan enggan beribadah, pada hari akhir nanti, cinta dan syafaat Rasulullah SAW itulah yang akan menyelamatkan kita. 
  8. Tangisan rindu kepada kita: di pemakaman kaum muslim, Rasulullah berdoa dan berkata bahwa ia akan sangat gembira ketika dapat berjumpa dengan suadara-saudara kita sesama muslim. Bahwa Rasulullah sangat merindukan kita, umatnya. 

Open Your Heart, Follow Your Prophet: Reborn ini mungkin boleh dibilang guidance book untuk para yang muda-muda dalam meneladani Rasulullah. Mengapa? Karena tagline-nya mengatakan, "Kalau bisa di usia muda, ngapain tunggu tua?" Tapi apakah yang tua-tua gak boleh baca? Bolehlah. Apalagi di dalamnya tidak dijelaskan batasan usia yang muda-muda itu berapa. Saya secara usia boleh dibilang matang, tapi saya membaca buku ini 😆 (because there is a moment I feel lost). Ingat pepatah seperti ini, kan, " Usia boleh tua, tapi jiwa harus muda." So, there are no boundaries although the tagline said so.

Buku ini adalah buku yang bagus dengan bahasa yang mengalir dan tidak menggururi. Nice book to imrove yourself 😊.

Happy reading, folks!

You Might Also Like

0 komentar