Book & Love :)

Oktober 09, 2011

Mellow time. Mellow time. Mellow time. It's mean saat galau, saat galau, saat galau.


Mungkin, ini diakibatkan sebuah buku. Novel terjemahan dari penulis yang pertama kali menghasilkan buku alias novel populer yang cenderung chicklit. Judulnya 50 Ways to Find A Lover karangan Lucy-Anne Holmes. Novelnya sederhana dengan kata yang juga sederhana. Saking sederhananya si kata-kata itu, jadi terasa vulgar di bibir. Tapi, menurut saya, tak apa-apalah. Pembacanya ini sudah cukup umur untuk baca yang beginian. Hahahaha (bukan cabul ya). Jadi, gak perlu parental guide buat mengerti berbagai kata yang berhubungan dengan kelamin manusia.

Soooo, cerita ini tentunya berhubungan dengan pencarian cinta dari si tokoh utama bernama Sarah Sergeant. Berdasarkan judul, ada 50 cara. Namun, pas dibaca dalamnya, hanya ada 7. Hal pertama yang dilakukan si Sarah adalah kencan kilat. Maksudnya datang ke suatu tempat yang mengadakan acara mencari jodoh. Kedua, si Sarah ikut sorak-sorai di kafe yang lagi nonton bareng sepak bola yang notabene banyak cowok yang bisa dijadikan kandidat her lover. Ketiga, bergabung dengan situs pencarian jodoh. Di sini dia sempat kencan dengan cowok yang palsu. Dilihat lewat foto bagus, pas aslinya kurang bagus. Keempat, kencan dengan orang yang cukup dekat dengan dia. Maksudnya, Sarah adalah pelayan di sebuah kafe kecil. Dia punya pelanggan favorit. Pelanggan favorit itulah yang ngajak dia kencan walau usianya amat sangat jauh. Kelima, Sarah melakukan blind date karena dijodohin. Ternyata, dia menemukan fakta yang berada di luar dugaannya. Keenam, nimbrung di acara pesta gadis. Konon, pesta ini diadakan sebelum perempuan menikah dan adanya di bar. Ketujuh, hadir di acara pernikahan, terutama pernikahan para sobat untuk tebar pesona. Yang terakhir tampaknya lebih sering dilakukan para jomblo dibanding poin-poin yang lain. Walaupun si Sarah ujung-ujungnya malah dapat orang paling dekat dengan dia dan dia gak sadar dengan kedekatan itu.

Sabtu kemarin, sobat saya mengingatkan saya untuk janjian mengunjungi sobat kami yang sudah melahirkan. Karena saya belum nengok si dede bayi, saya dan sobat yang diantar oleh sobat saya (hahaha pasti bingung) berkunjung ke rumahnya yang baru. Di sana, udah ditungguin sama sobat saya yang udah dari siang datang dan sobat saya yang punya anak (pasti bingung lagi). Kami cerita macem-macem. Hari kelahiran sobat saya. Para teman yang juga sudah punya urusan masing-masing. Si bayi kecil. Sobat saya yang sudah postif hamil. Sobat yang lain. Makanan. Makan malam. Lalu, pertanyaan paling mendasar yang diungkapkan sobat saya kepada saya setelah melihat sobat saya memiliki anak dan sobat saya yang positif hamil, "Lo kapan?" Yang ditanya cengar-cengir dan cuma bilang, "Lho, kok gue? Lo juga kali." Sobat saya ini cengar-cengir, lalu bilang, "Kalau ditanya, bilang aja 'on the way.'" Saya tertawa.

Sebelumnya, teman saya meng-tweet, "jodoh emang di tangan Tuhan, tapi kalo kita enggak ambil dari tangan Tuhan, ya jodoh tetap di sana." Intinya sih utarakan maksud dan hati tentang perasaan kita kalau emang suka sama si the one.

Steve Jobs yang artikel tentang dia bertebaran di mana-mana setelah kematiannya juga melakukan apa yang disebut teman saya ini. Dia langsung to the point dengan perempuan yang menjadi istrinya sekarang bahwa dia suka sama dia.

Love is not have to wait. Maksudnya sih begitu.

Kadang kala, cinta datang dengan muter-muter dulu. Cari sana-sini. Nemplok sana-sini. Enggak tahunya, cintanya ada persis di sebelah. Kalau begitu, kenapa harus jauh-jauh pake muter-muter dulu. Kayak si Sarah, muter-muter ke mana-mana dulu, baru NGEH kalau yang di sebelahnya ada the one yang dicari-cari selama ini.

Love is have so many ways to find out. Lucu ya rasanya untuk menemukan cinta.

Jadi, untuk para single yang sedang mencari cinta (eiits :)), usaha tentu dibolehkan. Tapi, boleh kok coba yang deket-deket. Siapa tau itu yang dicari-cari. Ngelirik yang jauh atau yang dekat? Intinya sama aja. Show your feeling to the him/her.

Mungkin, teman saya akan bertanya begini, "Terus, elo gimana?"
"Udah, kok," jawab saya tersipu-sipu. "Tinggal nunggu KLIK aja."
Ekspresi teman saya, "Buruan kliknya." Saya pastinya akan tertawa-tawa. Galau dan mellow. Oh, I love you, babe, like I said before ;p.

Just remember, love will find you and you will find love. :D

*Gambar dari sini.

You Might Also Like

3 komentar

  1. hei, dear. aku suka tulisanmu ini ^^ so, kasi tau klo "klik" itu kedengaran yaa. :p

    BalasHapus
  2. Tulisan ini menyadarkan saya. terima kasih Mbak. :)

    BalasHapus
  3. @penjualkenangan: hihihi...tunggu tanggal mainnya hahahaha

    @budimanarif: makasi yaaaa sudah berkunjung. semoga dapat the one :)

    BalasHapus