Mimi (Film): Kisah Surrogate Mother

Oktober 04, 2021

Kapan terakhir kali kamu nonton film India?

Hmm, untuk saya yang gak tahu-menahu perkembangan film India, pastinya a long time ago. Kalo gak salah inget, mungkin Slumdog Millionaire. Eh tapi bukan itu deng, ada film setelahnya, judulnya Lion yang bikin hati kayak teriris, gak tega 😭. 

Setelah beberapa tahun kemudian, barulah saya menonton lagi film India. Genre-nya tentu bedalah sama Slumdog Millionaire atau Lion yang mengangkat kesedihan masyarakat India. Film yang saya tonton ini gak sedih. Lucu, tapi ada seriusnya. Judul filmnya Mimi. 

Mimi diproduksi tahun 2021 dan saat ini bisa ditonton di Netflix. Film ini bercerita mengenai ibu pengganti (surrogate mother) yang ada di India. Berawal dari pasangan Amerika yang memang berniat mencari ibu pengganti untuk anak mereka kelak. Namun, mereka gak mau yang ditawarkan oleh penampungan ibu-ibu pengganti. Mereka mencari ibu pengganti sesuai dengan kriteria yang mereka mau. Melalui supir yang mengantar mereka, Bhanu, bertemulah pasangan Amerika ini dengan perempuan penyanyi dan penari yang bercita-cita menjadi artis bernama Mimi. Si Mimi diiming-imingi uang yang banyak supaya cita-citanya terwujud menjadi artis Bollywood. Karena itu, Mimi menerima tawaran untuk menjadi ibu pengganti.

Selama mengandung, kelucuan demi kelucuan dihadirkan oleh Mimi dengan orang-orang sekitarnya. Namun, optimisme Mimi untuk menembus Bollywood kandas setelah dokter menganggap bahwa ada kelainan dengan anak yang dikandung Mimi. Pasangan Amerika itu sedih dan kecewa hingga buru-buru meninggalkan India. Tinggallah Mimi beserta kandungannya yang siap untuk dilahirkan. Konflik pun muncul ketika keluarga Mimi menghadapi kehamilan Mimi di luar dugaan mereka dan perjalanan mereka menerima kondisi Mimi apa adanya. Begitu pun sosok Bhanu, si supir, yang tidak meninggalkan Mimi. Kemudian, lahirlah anak yang dikandung Mimi, bukan seorang anak India, tetapi anak bule--anak yang sangat Mimi sayang. Hingga suatu hari, pasangan Amerika itu datang dan hendak membawa sang anak untuk kembali pulang ke Amerika. Tentunya, Mimi dan keluarganya marah. But, in the end, they found win-win solution 😎.

Film Mimi ini menurut saya sih gak hanya film komedi aja, tapi mengangkat isu ibu pengganti yang ada di India. Dari film ini, ibu pengganti sepertinya sih udah jadi ladang bisnis karena ada seperti penampungan yang ngumpulin perempuan-perempuan buat jadi ibu pengganti. Bukan hal yang tabu untuk meminjamkan rahimnya kepada para pasangan antarbenua yang kesulitan memiliki anak. Pelanggannya, kalo melihat film ini, kemungkinan kebanyakan para bule. Entah mengapa banyak pasangan yang memilih India, mugkin juga karena berita dari mulut ke mulut karena pasangan Amerika itu beberapa kali nyebut "teman" mereka yang sudah menggunakan jasa ibu pengganti.

Peran ibu pengganti sebenarnya mulia--ingin membantu pasangan yang kesulitan mempunyai anak dengan meminjamkan rahim mereka untuk janin pasangan tersebut. Tapi, bisa jadi ada eksploitasi perempuan-perempuan India yang meminjamkan rahim mereka. Ya karena tidak mudah mengandung seorang bayi selama sembilan bulan, kan? Mood seorang perempuan yang sedang mengandung pasti gak selamanya stabil. Namun, mereka bisa jadi dirayu-rayu untuk menjadi ibu pengganti seperti Mimi. 

Pesannya gak hanya itu aja sih. What if--bagaimana jika anak yang ada dalam rahim ibu pengganti tidak sesuai dengan harapan si pasangan? Kayak Mimi yang ditinggal kabur pasangan Amerika karena sang anak diduga down syndrome. Sebagai orang tua, tentu aja kaget banget, tapi meninggalkan calon anak mereka gegara gak terima kenyataan bahwa anaknya menderita kelainan gak bisa dibenarkan. Semena-mena banget. Dari film itu, sepertinya sering kejadian bahwa hasil tes prakehamilan yang nunjukin bahwa sang anak ada kelainan seringnya ditinggalin begitu aja. Urusan si ibu penggantinya, apa mau digugurin atau tetap dipertahankan. Mengingat kebanyakan ibu pengganti berasal dari keluarga tak mampu, tetap dipertahankannya sang bayi yang diduga memiliki kelainan seperti berisiko untuk ke depannya. Bisa jadi menggugurkan adalah cara yang terbaik. Ya, tapiii, sakitnya tetep luar biasa. Huhuhu. Apalagi hasil tes bisa aja gak akurat 100%. Kayak anaknya Mimi yang malah sehat wal afiat dan lucu banget.  

Nah, sebelum filmnya turun dari Netflix, cepetan nonton gih. Menghibur pastinya, alurnya baik, isu yang diangkat menarik, aktingnya keren, dan ada sensasi beda dari tipikal film India yang biasanya nyanyi-nyanyi mulu di padang rumput atau di taman. Ini ada nyanyi-nyanyi dan nari-narinya juga, tapi gak selebay tipikal film-film India yang pernah tayang di tivi-tivi Jakarta 😉.

Happy watching!

   

You Might Also Like

0 komentar