You Season 3: Joe vs Love

Januari 13, 2022

Oktober tahun lalu, teman saya memberitahukan bahwa You season 3 sudah tayang di Netflix. Saya enggak langsung nonton, tapi cari waktu yang pas untuk bisa ngikutin aksinya si Joe dengan saksama. Gak mungkinlah sehari nonton cuma satu episode, pasti bisa dua, tiga, empat, atau 10 episode hehehe. Tapi, kalau langsung maraton gitu, saya udah enggak sanggup. Mata lelah dan ngantuk. 

Baru deh bulan Novembernya saya nonton You season 3 ini. Enggak maraton, tapi sedikit demi sedikit yang lama-lama menjadi bukit.

Sumber dari sini


You season 3 ini bercerita seputar kehidupan rumah tangga Joe dan lingkungan rumah mereka yang kebanyakan gibah serta julid. Seperti yang sudah dibocorin pada akhir season 2, Joe dan Love pindah ke daerah suburban yang diharapkan sih lingkungannya lebih tenang untuk membesarkan anak mereka, gak kayak LA super sibuk. Bahkan, si Joe udah dapat gebetan alias korban baru, yaitu tetangganya persis alias Natalie. 

Namanya udah sifat ya, begitu juga sifat Joe yang gak berubah. Dia ngumpulin barang tetangganya dong buat jadi suvenir. Suvenir itu disimpen rapi dan kayaknya gak bakal ada yang tahu. Tunggu dulu, sesama psikopat, Love pun tahu yang disembunyiin Joe. Murkalah Love dengan membunuh si Natalie. Cerita pun bergulir menjadi bagaimana mereka menyembunyikan mayatnya Natalie dan para tetangga yang ikut mencari beserta gosip-gosip yang beredar. 

Hilangnya Natalie malah membuat Joe menemukan korban barunya, yaitu bosnya yang bernama Marienne. Cara mengejar Marienne sama kayak korban-korban sebelumnya: sabar dan tepat sasaran. 

Di sisi lain, Love berbuat ulah, yaitu memukul salah seorang tetangganya dan mengurungnya di ruang bawah tanah. Tanpa disadari, tetangganya itu bunuh diri hingga Joe dan Love sibuk harus membuat alibi apa untuk kematian tetangganya itu. Namun, akhirnya skenario pun disusun hingga kematian sang tetangga dan Natalie terlihat berhubungan.

Then, bagaimana kehidupan Joe dengan Love? Sebenarnya, their life is drain. Ketertarikan Joe terhadap Love udah lama hilang dan Love merasa kehidupan percintaan mereka garing banget. Sama-sama psikopat jadi saling mencurigai. Ujungnya, mereka saling mengintriki, main licik-licikan. Ujungnya lagi, salah satu dari mereka has to die. 

You season 3 ini salah satu series yang paling dinanti. Namun, penantian tak berujung pada cerita yang cihuy. Jujurly, agak kecewa sih, gak sebagus season 1 dan 2. Nonton ini tuh bukan kayak nonton You, tapi kayak nonton Desperate Housewife. Misterinya kurang gereget, malah ada adegan konyol kayak grup bapak-bapak yang kemping bareng-bareng di hutan buat diinisiasi. Endingnya pun gitu aja, gak semengejutkan season 1. 

Worth it to watch? Yaa, terserah aja sih. Kalau penasaran bisa ditonton. Kalau gak mau, ya gapapa. Abis nonton ini, baru ngeh kenapa banyak beredar meme You in Paris, kolaborasi antara series You dan Emily in Paris. Hehehe.


  

You Might Also Like

0 komentar