DIY Amplop untuk Lebaran ^_^
Juni 24, 2017Lebaran sebentar lagi
Tak ada miskin tak ada kaya
Semua sama di depan Tuhan
Bahagia pastinya mendekati detik-detik Lebaran sekaligus sedih meninggalkan bulan penuh berkah (Ramadhan). Pastinya persiapan menuju hari kemenangan banyak banget. Mulai dari bersih-bersih dan beberes rumah, kue-kue Lebaran juga siap dihidangkan menyambut para tamu, makanan khas Lebaran (kalau tradisi keluarga saya, yang paling khas adalah ketupat, sayur godok alias sayur pepaya, dan semur daging), bingkisan-bingkisan Lebaran, dan amplop untuk para bocil.
Sekarang ini sudah banyak banget amplop siap pakai yang bisa digunakan untuk Lebaran. Karena yang biasanya nerima amplop itu para bocil, gambarnya pun enggak jauh-jauh dari tokoh kartun khas anak-anak, seperti Upin dan Ipin. Tapi, enggak menutup kemungkinan orang dewasa juga nerima amplop :D.
Saya pernah membeli amplop siap pakai yang memang lebih praktis. Tapi, saya coba membuat amplop sendiri dengan modal kertas origami cantik yang beli di Gramedia. Ini adalah hasil ngulik-ngulik Mbah Google yang mudah-mudahan bisa membuat anak-anak bahagia di hari raya :D.
Penampakan depan amplop origami yang sudah jadi. |
Saya memilih kertas origami polkadot yang dasarnya biru. |
Kertas origami polkadot itu ada dua sisi yang berbeda. Sisi yang satunya bewarna hijau. |
Lipat kertas origami menjadi dua bagian segitiga. |
Lipatannya ditekan supaya enggak berantakan. |
Ujung segitiga lembar pertama dilipat lagi. Lipatannya jangan sampai menyentuh ujung dasarnya ya, sisakan jaraknya. |
Lembar segitiga keduanya juga dilipat, tapi diberikan jarak dengan lembar pertama. |
Segitiga yang sebelah kanan dilipat. Lipatannya dratakan dengan lembar ujung segitiga yang pertama. |
Ratakan lipatannya supaya enggak berantakan. |
Lipat juga segitiga sebelah kiri. |
Ujung segitiga yang di kanan dimasukkan ke ujung segitiga sebelah kiri. Tekan lipatannya supaya enggak berantakan. |
Jadinya akan seperti ini. Supaya amplop enggak gampang terbuka, boleh tempelkan selotif renda biar cantik. |
0 komentar