The Tale of Despereaux: Kisah Tikus Nying-Nying
November 30, 2019
Mengenai tikus, saya selalu berpikir bahwa ada yang namanya tikus got yang besar, curut yang moncongnya panjang, dan nying-nying yang mungil dan telinganya lebar seperti Mickey Mouse. Ketiganya tentu hidup terpisah dan mencari komunitasnya sendiri-sendiri, seperti yang ditulis oleh Kate DiCamillo dalam The Tale of Despereaux atau Kisah Despereaux. Ada tikus kastil yang akrab dengan cahaya dan ada tikus got yang berteman dengan kegelapan. Seperti apa kisahnya?
Despereaux adalah tikus mungil yang lahir dari pasangan tikus kastil. Sejak dilahirkan, ia sangat berbeda, selain mungil dengan telinga lebar dibanding rata-rata tikus kastil, ia juga terlihat penyakitan dan gampang pingsan. Kebiasaannya pun berbeda dengan tikus pada umumnya. Bukannya senang menggerogoti, dia malah senang membaca buku-buku yang ada perpustakaan istana. Suatu kali, ia bertemu dengan putri yang bernama Pea dan jatuh cinta dengan putri tersebut.
Di sisi lain, ada tikus got bernama Chiaroscuro yang sering dipanggil Roscuro. Ia jatuh cinta dengan cahaya dan menganggap bahwa cahaya adalah kehidupan. Namun, karena begitu terobsesi dengan cahaya, Roscuro pergi ke atas (ke kastil) dan menampakkan dirinya di hadapan sang putri. Lalu, terjatuh tepat di mangkok sup Ratu. Gara-gara itu, Ratu meninggal dan si tikus got berhasil lolos dari kejaran orang-orang. Sayangnya, setelah kejadian itu, ia masih menyimpan dendam.
Di sisi yang lain lagi, ada Miggery Sow, yaitu seorang bocah perempuan yang telinganya mirip kembang kol karena sering dijewer. Dia adalah bocah yang malang karena ibunya meninggal ketika ia masih kecil dan ayahnya menjualnya demi segenggam rokok, selembar taplak meja merah, dan seekor ayam betina. Selama hidupnya, ia menjadi pelayan kepada seorang yang ia panggil Paman. Karena ia sering dijewer, ia pun kehilangan makna kata-kata sehingga semakin sedikit yang ia dengar. Suatu kali, ketika pasukan kerajaan melakukan razia alat-alat memasak sup (karena kematian Ratu, sang Raja melarang memasak sup dan menyita seluruh barang-barang yang berhubungan dengan sup), Miggery diselamatkan oleh pasukan kerajaan. Ia dibawa ke istana dan dipekerjakan di sana. Namun, sama halnya dengan menjadi pelayan si Paman, Miggery pun agak lama nyambung dengan perintah-perintah kepala rumah tangga. Akhirnya, ia diminta melakukan pekerjaan yang sangat ditakuti oleh pelayan perempuan di kastil tersebut, yaitu mengantarkan makanan kepada Gregory (penjaga ruang tahanan bawah tanah). Di sanalah ia bertemu dengan Roscuro.
Kembali lagi pada kisah awal, karena perilaku yang berbeda dengan kebanyakan tikus, Despereaux pun dihukum oleh para tetua tikus kastil. Ia diasingkan menuju ruang bawah tanah, tempat para tikus got yang siap memakan tubuh mungil tikus kastil. Namun, ia bertemu dengan Gregory yang menyelundupkannya pada cahaya. Sayangnya, ia hampir terbunuh ketika tahu bahwa ada tikus yang diselundupkan ke dapur. Ekornya putus dan ia menangis dalam persembunyiannya.
Roscuro yang dendam sedang membujuk Miggery untuk melakukan perbuatan jahat kepada sang putri. Ia ingin putri diculik dan hilang dalam ruang tahanan bawah tanah. Miggery yang ingin menjadi putri setuju dengan ide itu. Ia siap mengikuti kata-kata Roscuro supaya bisa merasakan enaknya menjadi putri.
Kepanikan melanda seluruh istana. Putri Pea menghilang dan Gregory ditemukan tewas terbujur kaku karena tersesat di labirin ruang bawah akibat benang yang mengikat kakinya digerogoti oleh Roscuro. Despereaux yang mendengar kabar ini bertekad untuk menyelamatkan sang putri. Akan tetapi, ia tahu diri bahwa menyelamatkan sang putri tidak sama seperti kisah-kisah dalam dongeng. Maka dari itu, ia membutuhkan bantuan. Satu-satunya yang ia ingat adalah koloni tikus kastil yang di sana terdapat keluarganya.
Koloni tikus kastil terkejut melihat Despereaux muncul di hadapan mereka. Disangka hantu, padahal bukan. Sang ayah dan ibu segera minta maaf dan mereka terharu melihat Despereaux masih hidup. Setelah reuni yang singkat dengan keluarganya, Despereaux segera mencari algojo yang pernah mengirim dia ke ruang tahanan bawah tanah. Melalui algojo, dia dibekali benang dan jarum jahit untuk mempersenjatai diri menghadapi tikus got di ruang tahanan bawah tanah.
Ironisnya, Despereaux bertemu dengan Botticelli--tikus got yang cukup disegani di koloninya--yang memiliki niat busuk kepada Despereaux. Namun, ia dapat meloloskan diri dan mencari Putri Pea. Setelah bertemu dengan Putri Pea yang disandera, Despereaux harus berhadapan dengan Roscuro yang di kepalanya terdapat sendok perak. Dengan jarum jahit yang ada di pinggangnya dan berkat bantuan Miggery, Despereaux berhasil mengalahkan Roscuro. Dalam keadaan tak berdaya, Roscuro begitu sedih. Namun, kebaikan hati Putri Pea membuat Roscuro memiliki harapan untuk berada dalam cahaya. Begitu juga dengan Miggery Sow yang pada akhirnya dapat bertemu dengan ayahnya. Lalu, Despereaux menjadi sahabat Putri Pea yang membuat bangga koloni tikus kastil, termasuk keluarganya.
---
The Tale of Despereaux diterbitkan pertama kali pada tahun 2003 oleh Walker Books Limited. Kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2005. Buku ini telah menjadi pemenang Newberry Book tahun 2004 karena dianggap berkontribusi dalam buku fiksi untuk anak-anak.
Boleh dibilang, buku ini adalah salah satu dongeng modern untuk anak-anak. Selain tulisannya agak besar dan dilengkapi dengan ilustrasi (karena ditujukan untuk anak), pengarang juga bercerita seperti layaknya pendongeng dengan interaksi-interaksi tertentu, seperti ia memanggil para pembacanya dengan sebutan "anak-anak". Nah, karena itu, buku ini cocok banget untuk dibacakan kepada anak-anak karena ada interaksi seperti itu.
Secara keseluruhan, ceritanya bagus dan menambah database saya tentang kisah dongeng modern.
Happy reading!
0 komentar