Mulder and Scully

September 18, 2017

Untuk anak 90-an dan sebelumnya, pasti akrab banget dengan nama Mulder dan Scully. Siapakah mereka? Mereka adalah tokoh utama dalam serial X-Files yang heboh banget pada tahun 1990-an. X-Files itu sendiri adalah serial yang mengangkat kisah satu divisi di bawah naungan FBI yang khusus menangani kasus-kasus tak terpecahkan, yang paling utama adalah kasus alien. Di samping kisah-kisah misterinya dalam mencari jawaban dari kasus yang tak terpecahkan itu, X-Files pun juga mengangkat kisah asmara di antara dua tokohnya: Mulder dan Scully. Kisah asmara dua tokoh utama memang biasanya menjadi bumbu dari kisah inti sebuah serial. Sebut saja Bones atau Castle, cuma dikemasnya berbeda-beda. Begitu juga dengan Mulder dan Scully.

Couple (pic from here)

Sepanjang yang saya tahu, asmara di antara Mulder dan Scully tidak melulu ditunjukkan dalam adegan penuh keintiman. Sorot mata mereka dan cara mereka mendukung satu sama lain sepertinya bisa dihubungkan dengan apa yang namanya cinta. Bisa jadi, kenyamanan bekerja sama itulah awal mula bagaimana benih asmara itu muncul. Namun, tidak seperti Bones atau Castle yang pada akhirnya dapat menggaungkan asmara mereka ke banyak orang, Mulder dan Scully tidak seperti itu walau Scully mengandung anak Mulder. Mereka tetap hidup terpisah dan bekerja dengan cara profesional mereka masing-masing walau mungkin entah di dalam lubuk hati mereka tersimpan cinta.

Karakter Mulder dan Scully ini diabadikan oleh Catatonia lewat lagu mereka berjudul “Mulder and Scully”. FYI, Catatonia adalah grup band alternatif asal Inggris yang terkenal tahun 1990-an. Vokalis utamanya memiliki suara khas yang cocok dengan lagunya. “Mulder and Scully” adalah salah satu single hitsnya yang membuat nama Catatonia dikenal banyak orang, termasuk dikenal oleh saya :D.

Seperti apakah liriknya?

I'd rather be liberated, I find myself captivated
Stop doing what you, keep doing it too
I'd rather stay bold and lonely, I dream I'm your one and only
Stop doing what you keep doing it too

Things are getting strange, I'm starting to worry
This could be a case for mulder and scully
Things are getting strange, now I can't sleep alone

I'd rather be jumping ship, I find myself jumping straight in
Stop doing what you keep doing it too
Forever be dozy and dim, I wake myself thinking of him
Stop doing what you keep doing it too

Things are getting strange, I'm starting to worry
This could be a case for mulder and scully
Things are getting strange, now I can't sleep alone

Here, my bed is made for two and there's nothing I can do
So tell me something I don't know
If my head is full of you is there nothing I can do?
Must we all march in two by two by two?

And as for some happy ending, I'd rather stay single and thin
Stop doing what you keep doing to me
Things are getting strange, I'm starting to worry
This could be a case for mulder and scully
Things are getting strange, now I can't sleep alone here
Things are getting strange, I'm starting to worry
This could be a case for mulder and scully
Things are getting strange, now I can't sleep alone

So what have you got to say about that?
And what does someone do without love?
And what does someone do with love?
And what have you got to say about that?

Secara sepintas, lagu ini bicara soal cinta bertepuk sebelah tangan atau bahasa kerennya unrequited love. Tapi, jangan salah, unrequited love itu menurut saya ada beberapa macem. Pertama, tipe yang kamu enggak kenal, tapi kamu suka banget. Ini hampir mirip dengan secret admirer alias pengagum rahasia. Cinta kayak gini sering terjadi antara idola dan penggemar atau antara ketua BEM dan anggota BEM *ehem*. Dilirik aja sama doi rasanya udah berbunga-bunga. Bisa enggak tidur semaleman hanya karena mikirin, “Dia naksir gue gak ya?”

Kedua, tipe kamu dan dia udah kenal banget. Kamu dan dia adalah sahabat, tapi di tengah jalan salah satu dari mereka telanjur sayang. Bisa juga keduanya naksir beneran, tapi enggak mau ngungkapin perasaannya. Istilah kerennya friend zone alias zona teman. Di posisi ini emang serbasalah. Mau ngomong cinta salah, enggak ngomong cinta juga salah. Istilah Warkop DKI, maju kena mundur kena. Di sini, kebanyakan orang-orang memilih persahabatan yang udah lama dibangun daripada percintaan. Pertanyaannya, emangnya kalau si sahabat menyatakan cinta, enggak bisa temenan lagi? Kebanyakan dari mereka biasanya akan merasa aneh ketika sahabatnya sendiri menyatakan cinta. Persahabatan entah mengapa jadi terkesan hambar dan ujungnya jadi enggak enakan.

Ketiga, tipe kamu kenal biasa aja, tetapi seiring waktu kamu merasa dia istimewa. Tipe jenis ini sahabatan banget enggak, biasa banget juga enggak. Ini ada di jalur tengah. Mereka punya rasa, tetapi bingung mengungkapkannya karena akan banyak ‘buntut’ di belakangnya. Buntut di sini maksudnya banyak hal yang membuat cinta mereka terhalang. Mereka ya hanya diam, hanya cinta dalam hati dengan sedikit perhatian yang sering diselipkan di berbagai momen kebersamaan dengan orang lain. Dalam hati mereka, ada ragu bahwa temannya selama ini apakah memiliki rasa yang sama dengan dia.

Pernah mengalami ketiga tipe cinta bertepuk sebelah tangan versi saya? ;D

Mungkin pernah, mungkin juga enggak. Tergantung pribadi masing-masing :D. Yang jelas, Catatonia memang mau ngomongin cinta bertepuk sebelah tangan yang membuat tokoh aku (perempuan) terjebak dalam pikirannya sendiri soal cowok yang ditaksir. Semakin dia enggak mau mikirin, semakin dia kepikiran sosok itu. Bisa jadi juga dia jatuh cinta dengan cowok yang seharusnya enggak boleh dia suka, misalnya rekan kerja (tuntutan profesional, enggak boleh naksir rekan kerja), karena dia menyebut Mulder and Scully yang jelas-jelas rekan kerja yang profesional. Sampai akhirnya, sebagai happy ending, si cewek rela untuk diam dan tetap lajang. Mungkin egonya si cewek enggak mau mengakui bahwa dia naksir si cowok itu atau banyak penghalang di depan dia kalau dia mengakui perasaannya makanya dia mikir terlalu banyak.

Si cowok juga mungkin tahu perasaannya si cewek. Maka itu, di liriknya ditulis, Stop doing what you keep doing to me. Si cowok enggak mau ngomong, tapi tetep di-flirting mulu. Ya, kan, jadi PHP. Apalagi, si cewek enggak mau ngaku kalau naksir. Kalau flirting doang dan keduanya enggak ngomong, yaa enggak pernah happy ending. Makanya liriknya bilang And as for some happy ending, I'd rather stay single and thin. *Sedih*

Datangnya cinta memang enggak ada yang tahu. Happy ending untuk yang sama-sama cinta; merana jika hanya sepihak yang cinta; dan tragis jika sama-sama cinta, tapi hanya dalam diam.

You Might Also Like

0 komentar