Saya di antara Blogger dan Vlogger

Oktober 30, 2020

Suatu kali, partner saya--Aer--bilang begini, "Kok, lo udah lama gak posting di blog?" Hmm, iya, ya? Saya nggak menjawab. Selain rasa yang belum tune-in dengan dunia per-blog-an, ada kalanya saya berpikir, apa masih ada yang mau jalan-jalan dan mampir di blog-blog orang? Kayaknya sekarang dunia blog kurang begitu diminati dibanding dunia sosmed dan vlog. Kebanyakan orang lebih nyaman untuk melihat video yang bergerak dan membaca tulisan yang sedikit dibanding dengan membaca blog yang tulisannya agak lebih panjang.

Saya juga kepikiran untuk hijrah dari blog ke vlog. Ya, seperti kebanyakan orang yang terlihat keren, inspiratif, dan "sempurna" dengan gelar yang disandang, yaitu Youtuber (FYI, penelitian kecil-kecilan saya menyimpulkan bahwa ada beberapa anak zaman sekarang yang memilih youtuber sebagai cita-citanya). Bahkan, banyak artis yang memiliki channel-nya sendiri dengan jumlah subscriber yang banyak. Lama-lama acara televisi menjadi gak seberapa seru jika disandingkan dengan reality show para selebritas yang update seminggu sekali. 

Kalau saya hijrah menjadi vlogger, seberapa menarikkah saya di depan kamera? Wuehehehe. Kayaknya sih sama sekali gak keren dan gak inspiratif. Hahaha.

Pernah saya membahas blogger dan vlogger dengan Aer, tetapi pembicaraannya belum berujung. Hingga suatu kali dia bertanya mengapa enggak pernah posting di blog. Agak jleb pertanyaannya. Ketika enggak rutin posting blog, bagaimana bisa posting video dengan proses yang lebih panjang dibandingkan tulisan? Jika saya punya kru, mungkin bisa. Jika tidak, apakah saya akan bertahan? Kayaknya basic saya bukan video walau mungkin suatu saat saya tidak memungkiri akan membuat video. Jika suatu saat saya membuat video, pastinya saya akan melibatkan Aer--seperti biasanya. Hahaha. 

Jadi, saya akan kembali belajar menulis melalui blog ini. Berusaha rutin seperti biasanya, ya mirip dengan resolusi-resolusi yang pernah saya buat tahun-tahun belakang. Kembali rajin membaca satu per satu buku-buku yang tersusun di rak. Berusaha kembali meluruskan langkah dan menjadi diri yang bahagia. Yap, kembali menulis. 

I'm back on my track--again ;)


You Might Also Like

0 komentar