Puuung kembali lagi!

Kali ini, buku ilustrasinya berjudul Love is 2 dengan tema yang masih sama, yaitu tema cinta yang manis—seperti saya *ehem. Siapakah Puuung? Saya pernah memaparkan Puuung di tulisan saya sebelumnya ketika saya mengulas buku Love is—karya pertama Puuung. Singkatnya, Puuung merupakan orang Korea Selatan dan bernama asli Da-mi Park. Ia adalah mahasiswa jurusan animasi dan senang sekali menggambar. Namanya dikenal banyak orang karena dia merupakan salah satu ilustrator yang populer di Grafolio, yaitu platform online untuk para ilustrator di seluruh dunia memamerkan karyanya.

Buku Love is 2 versi bahasa Indonesia ini diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Bhuana Ilmu Populer tahun 2017—masih penerbit yang sama dengan buku sebelumnya. Karena buku ilustrasi, buku ini dikemas dengan baik sekali, yaitu hard cover, berwarna, dan kertas yang tebal. Wajar sih jika harga satu bukunya sekitar Rp100.000-an sebab kita bisa menikmati buku ilustrasi dengan gambar bagus dan kualitas cetakan yang baik. Beda kalau berwarna, tetapi kualitas cetakan dan kertasnya gak bagus, ya susah juga untuk dinikmati.

Lalu, apa yang ditampilkan Puuung melalui Love is 2 ini?

Seperti yang tadi saya sebutkan, temanya masih sama, yaitu cinta yang manis. Saking manisnya sampai hati saya mencelos. Ah, so cute. Sebenarnya, hal yang diangkat merupakan hal kecil remeh-temeh, tetapi bikin kelepek-kelepek. Dan, lagi-lagi saya mengatakan, “I wanna have those love.” Jujur, saya mau memiliki cinta sederhana seperti dua tokoh yang digambarkan oleh Puuung. Mungkin, enggak hanya saya aja yang menginginkannya, tetapi banyak orang yang juga menginginkannya. Buktinya ilustrasi Puuung soal cinta begitu populer di Grafolio.

Dalam kata pengantar, Puuung mengatakan bahwa ada 100 ilustrasi untuk buku Love is 2 ini. Sayangnya, saya tidak menghitung berapa banyak ilustrasi yang ada di buku ini karena saya begitu tersedot dengan kisah sederhananya dan bagusnya ilustrasi. Namun, dibanding buku yang pertama, buku Love is 2 ini terlihat hubungan antara dua tokoh yang ditampilkan lebih intim. Selain melakukan kegiatan bersama, ketertarikan fisik juga lebih digambarkan di buku ini, seperti ketika bercerita menjadi bantal lengan, mengecup pipi, atau tidur sambil berpelukan. Sederhana, tetapi manis. Enggak vulgar, tetapi cute.  

Selain menggambarkan idenya soal cinta, Puuung juga melakukan proyek menarik di Grafolio. Ia memilih satu kisah cinta yang dikirimkan oleh penggemarnya melalui kolom komentar, kemudian membuat gambar dari kisah yang terpilih. Ada sepuluh kisah terpilih yang ilustrasinya sudah dibuat oleh Puuung dan tentunya menarik. Ada yang berdansa berdua, ngobrol berdua di malam hari dengan lampu-lampu tumblr yang menyala, ada yang berjalan berdua di tepi dermaga dan di bawah sinar bulan purnama, bahkan ada yang berdua hujan-hujanan. Cinta yang juga sederhana, tetapi penuh makna. Laluuu, kalau bicara cinta sederhana, saya jadi ingat puisi Sapardi Djoko Damono yang berjudul “Aku Ingin Mencintaimu” :D.

Untuk penyuka ilustrasi, pasti seneng deh membaca buku ini. Begitu juga untuk penyuka kisah cinta, pasti bahagia sama ilustrasi-ilustrasi yang ditampilkan Puuung. Yang jelas, kebanyakan dari kita—terlebih saya—pasti ingin memiliki cinta yang ditampilkan oleh ilustrasi-ilustrasi Puuung. Cinta yang digambarkan sederhana, tetapi manis. Betapa manusia perlu melihat hal-hal kecil atau bahkan remeh-temeh untuk melihat cinta sesungguhnya.

Selamat membaca.